Jabal Rahmah, Jodoh, dan Cinta

Sesuai dengan artinya, Jabal Rahmah diyakini para jamaah haji maupun umroh sebagai bukit kasih sayang. Jabal Rahmah merupakan sebuat bukit yang terletak di tepi padang Arafah di pinggiran kota Mekah. Para jamaah yang menunaikan ibadah umroh/haji tentu tak akan melewatkan tempat yang satu ini. Meskipun dari pemerintah Arab Saudi menjelaskan jika mengunjungi tempat ini bukanlah kewajiban maupun kesunahan, tapi masih banyak para jamaah yang berdoa di sekitar monumen tugu saat melaksanakan wukuf.

Para jamaah yang melihat bukit Jabal Rahmah ini di sunahkan untuk membaca doa, sebagai berikut :

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ، وَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَوَجِّهْ لِيَ الخَيْرَ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Yang artinya :

“Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, penuhilah segala permintaanku dan hadapkanlah kebaikan kepadaku di mana pun aku menghadapkan diri.

Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah. Dan Allah itu Maha Agung.”

Bukit ini selalu dipadati oleh banyak jamaah karena sebagian besar jamaah percaya jika berdoa meminta jodoh di tempat ini maka permintaannya akan cepat terkabul. Hal ini disebabkan karena Jabal Rahmah merupakan tempat dimana Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu kembali untuk pertama kalinya setelah terpisah selama ratusan tahun sejak mereka diturunkan di muka bumi oleh Allah SWT karena telah memakan buah terlarang di surga.

Sebagai pengingat moment ini, di atas bukit Jabal Rahmah dibuat sebuah monumen putih dari beton persegi panjang dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 8 meter.

Selain itu sebagian jamaah yang masih lajang juga percaya bila dengan menuliskan nama mereka di monumen tugu putih tersebut maka akan memudahkan mereka dalam menemukan jodoh. Sebagian juga ada yang menuliskan nama mereka beserta pasangannya agar hubungan mereka langgeng sampe akhir hayat.

Namun sebagai muslim yang baik alangkah baiknya bila kita tidak terlalu percaya dengan hal itu, karena jodoh, nasib, rezeki, dan kematian mutlak di tangan Allah SWT. Lebih baik jadikan tujuan mendaki Jabal Rahmah tersebut sebagai wujud rasa syukur telah menyaksikan salah satu bukti perjuangan Nabi Adam semasa hidupnya. Di sisi lain mencorat-coret tugu juga bukanlah hal yang baik karena dapat merusak lingkungan maupun keindahan tugu Jabal Rahmah tersebut. (Diolah dari berbagai sumber).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top