Umroh Semarang – Pimpinan Delegasi National Hajj Commision of Nigeria (NAHCON) Alhaji Nura Hassan Yakasai mengatakan Indonesia mempunyai perkembangan yang luar biasa baik dalam hal manajemen jemaah maupun dari teknis penyelenggaraan hajinya. Itulah mengapa Indonesia dijadikan sebagai lokasi kunjungan kerjanya tahun ini.
“Kenapa Indonesia? Kami meninjau terlebih dahulu dari berita dan video terkait dengan haji Indonesia. Kami juga melihat Indonesia mempunyai perkembangan yang luar biasa. Baik dalam hal manajemen jemaah maupun dari teknis penyelenggaraan hajinya,” imbuhnya di Operation Room Kementerian Agama, Rabu (05/10/2022)
Alhaji juga menyampaikan, terdapat kesamaan yang signifikan antara Indonesia dan Nigeria. Salah satunya yaitu dari aspek tingginya populasi dan juga wilayah yang mempunyai minat berhaji yang cukup besar. Karena pertimbangan tersebut, NAHCON akhirnya menentukan Indonesia adalah role model yang tepat khususnya dalam hal sistem manajemen hajinya.
“Dari pertemuan ini, kami mempunyai 6 hari kedepan untuk explore lebih lanjut. Tapi ternyata, dari hari pertama saja, kami mempelajari banyak sekali bak di hari ke enam. Kami belajar banyak tentang bagaimana Indonesia mengatur sistem manajemen dan pendaftaran dari begitu padatnya jemaah. Dari pertemuan ini, kami akan pelajari lebih lanjut dan tentunya banyak hal pula yang akan kami terapkan untuk perbaikan sistem kedepannya,” ungkapnya.
Alhaji mengaku bahwa banyak sekali teknis yang perlu dikaji lebih lanjut. Alhaji berharap dengan Kunjungan Kerja ini, Nigeria dan Indonesia bisa saling bertukar pikiran, berkembang dan bekerjasama lebih baik lagi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief beserta jajarannya menyambut hangat kedatangan dari Komisi Haji Nigeria. Pada acara tersebut, Indonesia dan Nigeria saling bertukar informasi khususnya dalam hal manajemen pengelolaan haji setiap tahunnya.
“Nigeria termasuk negara yang mendapatkan kuota cukup besar dari Arab Saudi, karena masuk dalam kategori 5 besar delegasi haji, dan kurang lebih sekitar 50.000-an kuota yang diterima pada haji tahun ini. Cukup besar, ya,” tandasnya pada wawancara doorstop di Ruang Meeting Kementerian Agama Rabu, (05/10/2022).
Dengan diadakannya kunjungan kerja ini, Hilman berharap Indonesia dan Nigeria bisa saling mempererat tali silaturahmi, persaudaraan, serta kerjasama yang baik, khususnya dalam sektor peningkatan layanan jemaah haji.
Hilman menambahkan, untuk saat ini peninjauan yang dilihat adalah dari sisi teknis dan manajemennya. Karena di Nigeria sendiri, penentuan jemaah berangkat ditentukan setelah Arab Saudi mengumumkan kuota haji setiap tahunnya. sementara, jemaah haji yang ingin berangkat harus membayarkan biaya hajinya secara penuh.
“Saya cukup senang dengan kunjungan ini, karena kami bisa saling sharing gagasan dan pengalaman. Semoga ditahun selanjutnya, sistem manajemen haji antara Indonesia dan Nigeria juga akan semakin baik kedepannya,” imbuhnya.
Segera booking seat Anda ke Tanah Suci sekarang, karena seat/quota cepat penuh terisi.
📱Whatsaap :
0811300180
081228155300
0816650805
▫
Hubungi Kami : 🔸Semarang ▫ Jl. Majapahit No. 75 saka square blok 12 a-b, Telp. 0816650805
🔸Pati ▫ Jl. Raya Pati-Tayu Km.1 Telp 0295 38070 / 085290033398
🔸Kendal ▫ Jl. Sunan Abinama Km. 0,5 Patebon, Kendal Telp 081229999300
🔸Wonosobo
▫ Kasiran Rt 03 Rw 08 Mlipak Wonosobo 56312 Telp. 0286 – 323868 / 082 2428 29361