Kondisi cuaca di Arab Saudi sangat tinggi untuk ukuran masyarakat Indonesia. Cuaca yang sangat panas di Arab Saudi dapat menyebabkan para jemaah haji dan umroh terserang gangguan kesehatan. Untuk itu diperlukan persiapan mental dan fisik selama beribadah di tanah suci. Meskipun begitu bagi para calon jemaah haji dan umroh hendaknya dapat mewaspadai beberapa penyakit yang mungkin dapat menyerang mereka agar mereka dapat melakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang mungkin menyerang calon jemaah haji dan umroh selama di tanah suci.
- Penyakit Merscov
Merscov merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus ini merupakan salah satu jenis virus yang menyerang organ pernafasan orang yang mengidapnya dan merupakan jenis penyakit saluran pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian.
Gejalanya berupa demam, batuk dan sesak napas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit penyerta dan memiliki inkubasi 2-14 hari.
Bagi para jemaah haji dan umroh hendaknya selalu menggunakan masker untuk menghindari virus ini.
- Asteria
Perjalanan yang jauh, kondisi cuaca yang sangat ekstrim serta aktivitas haji dan umroh yang cukup berat dapat menyebabkan jemaah terserang penyakit yang satu ini. Gejala penyakit asteria ini berupa kelelahan, namun bukan kelelahan biasa karena tidak langsung hilang dengan beristirahat.
Asteria timbul karena penderita mengalami kekurangan kalium dan natrium di dalam tubuh. Kekurangan mineral tersebut ditambah dengan cuaca yang sangat panas di tanah suci menyebabkan jemaah dapat menderita penyakit ini parahnya penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Asteria disebabkan oleh kurangnya zat besi dan karbohidrat.
Sebelum berangkat ke tanah suci hendaknya jemaah menjaga kondisi tubuhnya dengan makan makanan yang bergizi.
- Flu
Flu merupakan penyakit yang mudah menyerang orang yang mempunyai daya tahan tubuh rendah. Seperti pada lansia maupun para jemaah haji dan umroh yang sedang kelelahan.
Untuk itu bagi para jemaah haji dan umroh hendaknya mempersiapkan obat-obatan ringan sebelum berangkat ke tanah suci. Selain itu peningkatan daya tahan tubuh juga harus menjadi prioritas.
- Dehidrasi
Cuaca di tanah suci pada siang hari yang sangat terik serta proses ibadah yang menguras stamina menyebabkan tubuh kekurangan air. Hal ini dapat menyebabkan para jemaah terkena dehidrasi. Untuk mengatasinya, para jemaah sebaiknya memperbanyak konsumsi air putih setiap harinya, memakai payung apabila dirasa suhu sangat panas, dan mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air. (Diolah dari berbagai sumber).